UMAT Islam di berbagai negara punya cara tersendiri dalam menyambut dan mengisi bulan suci Ramadhan. Di Mesir ada Lampu Fanus. Di Albania ada Lodra. Di Irak ada pasar Shorja. Bagaimana di Jepang?
Mesir: Lampu Fanus
Kalau umat muslim di Kairo, Mesir, memiliki tradisi unik untuk
menyambut datangnya bulan Ramadan. Mereka memasang lampu tradisional di
setiap rumah yang disebut dengan lampu Fanus.
Setiap Ramadan datang
banyak warga Kairo yang berbondong-bondong berbelanja lampu funus,
kawan. Tahu nggak, ternyata tradisi semacam ini ada sejak lama lho,
yaitu dari zaman Dinasti Fattimiyah.
Pada zaman itu lampu Fanus dipasang
untuk menyambut kedatangan pasukan Raja yang datang berkunjung saat
Ramadan.
Albania: Lodra
Albania, Negara yang berada di benua Eropa ini juga memiliki tradisi
untuk menyambut Ramadan. Mereka akan menggelar kesenian yang dinamakan
dengan Lodra. Kesenian ini mirip dengan tradisi memukul bedug di
Indonesia.
Tapi yang membedakan adalah kesenian beduk Lodra Albania ini
menggunakan dua buah tabung dimana masing-masing menggunakan kulit
kambing dan domba. Pemukulnya sendiri menggunakan dua buah stik yang
berbeda sehingga akan menghasilkan dua jenis suara yang berbeda, kawan.
Inilah yang membuat beduk Albania ini khas dibanding beduk di negara
kita. Setiap memainkannya Lodra akan dimainkan bersama alat musik
lainnya. Seniman Lodra terkadang juga diundang khusus untuk mengiring
sahur atau biasa disebut dengan Syfyr dan buka puasa atau Iftar.
Irak: Pasar Shorja
Bagaimana dengan Baghdad, Irak? Saat Ramadan datang, di negara yang
mempunyai julukan “Negeri 1001 Malam” ini para muslim disana akan
bersama-sama belanja di pasar Shorja yang merupakan pasar tertua di
Irak. Pasar ini hanya ramai waktu bulan puasa.
Pasa hanya buka mulai
dari sore sampai menjelang malam. Banyak barang dagangan unik yang dapat
dijual di pasar ini, diantaranya jajanan untuk menu berbuka puasa dan
perlengkapan pendukung ibadah lainnya.
Jepang: Pengajian di Islamic Center
Nah, setiap bulan puasa, umat muslim di Jepang akan saling berbagi
kebahagiaan dengan saudaranya sesama muslim, kawan. Salah satunya di Islamic Centre
Jepang misalnya, setiap Ramadan, disana telah dibentuk panitia Ramadan
yang bertugas menyusun kegiatan selama bulan puasa, mulai dari dialog
seputar keagamaan, majelis taklim, salat tarawih berjamaah, penerbitan
buku-buku keislaman, pokoknya semua hal yang terkait dengan pelaksanaan
ibadah puasa.
Panitia ini juga menerbitkan jadwal puasa dan
mendistribusikannya ke rumah-rumah keluarga muslim dan juga ke
masjid-masjid. Jadwal puasa ini juga dibagikan ke restoran-restoran
halal ke semua penjuru Jepang.
Sumber
Tradisi Unik Ramadhan di Jepang, Albania, Irak, dan Mesir
Posted by BATIC Media ● Follow @romeltea ● Like Romeltea Media on Facebook
0 Komentar untuk "Tradisi Unik Ramadhan di Jepang, Albania, Irak, dan Mesir"